Jumat, 23 Juni 2017

Pelatih Inggris Masih Tidak Yakin Teknologi VAR Jadi Solusi Wasit

Agen Bola SBOBET, Agen Bola  Casino SBOBET Terpercaya

arenasuper.COM, LONDON - Penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) atau yang sering disebut video asisten wasit tidak selalu presisi dengan kejadian nyata di lapangan.

Bahkan pelatih Inggris, Gareth Southgate, menyakini teknologi video asisten wasit “tidak selalu mendapat 100 persen” kebenaran, setelah Inggris dipatahkan 3-2 oleh Prancis pada pertandingan persahabatan di Stade de France, Paris.

Ketika itu Raphael Varane diganjar kartu merah karena dianggap menjatuhkan dengan sengaja Dele Alli di menit ke-47.

“Saya menganggap wasit ingin memastikan dan apakah dia memberikan keputusan yang masuk akal,” ujar Southgate, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari laman BBC, Rabu (14/6/2017).

“Masih akan ada unsur ‘penghakiman’ kepada pemain,” kata Southgate.

“Bahkan dengan video itu, Anda tidak akan selalu mendapatkannya 100 persen benar,” ucap Southgate.

Timnas Prancis yang di babak kedua bermain dengan 10 pemain menyampaikan rasa kekecewaannya yang diwakili pelatih mereka, Didier Deschamps.

Deschamps menilai keputusan kartu merah wasit Davide Massa “cukup keras”.

Massa kembali melihat video dan kemudian memutuskan aksi Varane dilakukan dengan sengaja.

Merujuk peraturan baru yang diperkenalkan awal musim lalu, pemain yang tidak sengaja menggagalkan usaha mencetak Bandar Bola hanya diperingatkan saja dengan kartu kuning.

Namun semua bentuk pelanggaran yang disengaja termasuk menahan laju pemain, menarik atau mendorong, mengulur waktu, tindak kekerasan ataupun handball akan tetap dikenakan kartu merah.

Meskipun Varane tampaknya ingin mencoba menghindari duel dengan Alli, kontak fisik terjadi dan tidak terfokus pada laju bola.

Jurnalis senior BBC, Ian Dennis, turut mengomentari mengenai penggunaan pertama kali teknologi VAR yang diterapkan Timnas Inggris di Paris itu.

“VAR masih terbuka untuk interpretasi karena itu kesalahan manusia,” kata Dennis.

“Tujuh dari 10 keputusan akan benar, tiga petusan akan bisa menjadi salah,” ujar Dennis. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar